092 – Amirul Haj : Alhamdulillah Penyelenggaraan Haji Berjalan Baik

asSalaamu’alaykum.

Amirul Haj: Alhamdulillah Penyelenggaraan Haji Berjalan Baik

Penulis :
09 November 2011
Mekkah (MCH) — Menteri Agama yang juga Amirul Haj Suryadharma Ali mengatakan penyelenggaraan ibadah haji tahun 1432H/2011M alhamdulillah berjalan dengan baik, meskipun ada beberapa hal yang menjadi catatan untuk terus ditingkatkan baik menyangkut pelayanan pemondokan, pelayanan di Armina, pelayanan katering, pelayanan transportasi, pelayanan kesehatan, maupun keamanan.

Hal itu diungkapkan Suryadharma Ali ketika silaturahmi dengan PPIH Arab Saudi dan Tim Media Centre Haji (MCH), di Mekkah, Rabu (9/11) malam. Hadir pada acara tersebut naib Amirul Hasyim Muzadi, Dubes RI Gatot Abdullah Mansyur, Sekjen Kemenag Bahrul Hayat, Dirjen PHU Slamet Riyanto, Irjen Kemenag Suparta dan undangan lainnya.

Menurut Suryadharma Ali, ke depan, pihaknya akan meminta tambahan tenda Armina. Berupa penambahan maktab di Arafah dan Mina untuk menampung jamaah yang semakin banyak, termasuk tambahan kuota.

Sedang terkait pelayanan katering, kata Suryadharma, pengawasan akan diperketat dengan menambah tenaga pengawas sejak pemilihan dan penyimpanan bahan, proses masak, dan menghidangkan. “Kementerian Agama mengambil tindakan teguran, pengurangan jatah pelayanan, black list dan pemutusan kontrak bagi penyedia katering yang melanggar ketentuan,” ujarnya.

Menag menambahkan, untuk layanan transportasi perlu disiapkan rencana alternatif, jika transportasi mengalami kemacetan, misalnya dengan jalan kaki didukung oleh penambahan petugas untuk melaksanakan alternatif tersebut. (ts)

SUMBER: Haji.KemenAg.go.id


eramuslim.com: Malangnya Nasib Si “Kapal Gurun Pasir” di Australia

asSalaamu’alaykum.
eramuslim.com: Malangnya Nasib Si “Kapal Gurun Pasir” di Australia
Rabu, 20/01/2010 10:11 WIB |

“Jangan bunuh unta-unta kalian. Berikan saja pada kami” , begitulah kalimat yang tertulis dalam pesan yang disebarluaskan masyarakat Arab Saudi lewat situs-situs internet. Pesan itu ditujukan pada pemerintah Australia yang belum lama ini mengumumkan akan melakukan “pembunuhan” massal 6.000 unta liar yang ada di Australia.

Eksekusi itu rencananya akan dilaksanakan pekan depan di sebuah kota kecil di utara Negeri Kanguru itu. Pemerintah Australia mengambil keputusan itu karena unta-unta tersebut dianggap mengganggu sumber makanan domba dan sapi yang menjadi hewan ternak utama di Australia. Dengan kehadiran unta-unta itu, hewan-hewan ternak harus bersaing mendapatkan makanan.
Lanjutkan membaca

Daftar Tulisan – Monorail Makkah 〔Mekah〕- Saudi Arabia

asSalaamu’alaykum.

Monorail Makkah 〔Mekah〕- Saudi Arabia
[Ditulis dalam hajji oleh TenagaSurya pada November 6, 2009]

1. Monorail Mekah Mulai Dikerjakan
(BERITA:21/10/09) Jakarta (MCH). Para jemaah haji nantinya akan bisa menyaksiakn persiapan dan pembangunan monorail di kota Mekah. Sekitar 5000 pekerja Cina kini tengah mengerjakan proyek raksasa monorail yang …
091021 – Monorail Mekah Mulai Dikerjakan

2. Monorel Siap Tahun Depan
(BERITA:31/08/09) … Monorel pertama mulai dari Mina akan mengangkut hampir satu juta jemaah termasuk jemaah asal Arab Saudi sebanyak 360.000 jemaah. Monorail merupakan moda transprtasi rel 8-9 meter di atas tanah untuk menjamin …
090831 – Monorel Siap Tahun Depan

3. Cina Bangun Monorail Mekah
(BERITA:10/03/09) Jakarta (MCH). Kunjungan tiga hari Presiden China Hu Jintao ke Arab Saudi membuahkan kesepakatan kedua negara itu. Arab Saudi menunjuk Cina sebagai pembangun lintasan monorail yang menghubungkan Mekah-Mina-Arafah- …
090310 – Cina Bangun Monorail Mekah

7010 © Kapal Koan Maru Berangkat dari Tanjung Priok pada 8 Februari, mengangkut 570 jamaah

asSalaamu’alaykum.



Kapal “Malaysia Kita”
Nama asal kapal “Malaysia Kita” ialah “Vietnam” dan ia dilancarkan pda 14 Oktober 1951 bagi perkhidmatan Indo-China-Pacific. Pada bulan September 1967 nama “Vietnam” ditukar kepada “Pacific” dan menjalankan perkhidmatan Australia — Tahiti. Pada tahun 1967 kapal ini dibeli oleh syarikat Great Malaysian Lines dan namanya ditukar kepada “Malaysia Kita” dan digunakan untuk mengangkut jemaah haji dari Malaysia ke Jeddah.
Baca selengkapnya di: (Informasi) Kapal Haji – Satu Perjalanan Nostalgia ke Makkah | ! 1 Blog 1 Informasi !



Kapal “Malaysia Raya”
Nama asal kapal “Malaysia Raya” ialah “Laos” dan ia mula dilancarkan pada 21 Disember 1952. Sebagaimana “Vietnam”, Laos ialah milik Messageries Maritimes bagi perkhidmatan Indo-China-Pacific. Pada tahun 1971 “Laos” dibeli oleh syarikat Great Malaysia Line untuk dijadikan “kapal haji” dan ditukar namanya kepada “Malaysia Raya”.
Baca selengkapnya di: (Informasi) Kapal Haji – Satu Perjalanan Nostalgia ke Makkah | ! 1 Blog 1 Informasi !



Kapal Haji – A Nostalgic Journey of the Past

Diunggah oleh kpdud pada 7 Nov 2011


Mengenang Cerita Haji Masa Lalu

09-12-2010 17:38
Mekkah(MCH) — Cepi Supriyatna kecil diajak keluarganya menjemput kakeknya yang berhaji pada 1968. Dari Ciamis ia bersama rombongan keluarga lain yang juga hendak menjemput. Mereka berkumpul di ruang penjemputan lantai dua Pelabuhan Tanjung Priok.
“Uungggggggg.” Peluit kapal berbunyi, pertanda kapal setengah jam lagi bersandar. Dari kejauhan setiap terlihat sosok yang dikira ayah atau kakeknya, keluarga penjemput lantas melambai-lambaikan tangan sambil memanggil-manggil.
“Setengah jam melambai-lambaikan tangan, begitu kapal bersandar, orang yang dikira kakek ternyata bukan. Kami harus pindah tempat mencari tempat sandar kapal lain, menunggu lagi, begitu melihat sosok seperti kakek, kita melambai-lambaikan tangan lagi,” tutur Cepi yang kini menjadi kepala Daerah Kerja Makkah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia (PPIH) di Arab Saudi.
Dari pelabuhan, rombongan pulang ke Ciamis. Penyambutan pulang diadakan di alun-alun kota untuk seluruh jamaah dari Ciamis. “Meriah sekali,” kenang Cepi, Ahad (5/12).
Saat berangkat haji, kakek Cepi harus berjabat tangan dengan tetangga sepanjang enam kilometer. Kotak kayu berisi berbagai bekal ke Tanah Suci dipanggul enam orang. “Ada cobek batu, beras, dan sebagainya,” kata dia.
Sekarang, jumlah bawaan jamaah dibatasi. Lanjutkan membaca

youtube Jazeera World : Camels in the Outback


Al Jazeera World : Camels in the Outback
Al Jazeera English · 44,671 videos
Al Jazeera World – Camels in the Outback
47:23 198 likes, 24 dislikes
45,882 views
Al Jazeera English
01/01/13
Published on Jan 1, 2013
Wild camels in Australia are being culled because they are perceived to be an environmental problem and pests to farmers.
Al Jazeera World goes to South Australia with Qatari businessman Ali Sultan Al Hajri to find a solution to mass killings.
Documentary, News
Standard YouTube License
Partner rating: No mature
content (Learn more)
Al Jazeera World
Season 2013 Ep. 2
Released: 01/02/13
Running time: 47:23